Material Baja Karbon - Baja (steel) merupakan material yang terbuat dari ferrous atau iron, material yang sudah akrab dengan kita sehari - hari. Selain itu kandungan karbon dan manganese juga sering ditambahkan pada pembuatan baja.
Sumber : alat pengukur kekerasan logam |
Baja sendiri dapat dibagi menjadi menjadi 2 yaitu baja standar dan baja tool. sedangkan menurut komposisi kimianya, baja standar dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu baja karbon, baja paduan dan baja tahan karat.
Namun kali ini akan kita bahas tentang baja karbon tersebut :
Baja Karbon (Carbon Steel atau Plain-carbon Steel)
Baja karbon mengandung ferrous, karbon dan manganese, selain itu komposisi lain yang dapat ditambahkan yaitu silicon, phosphorus, sulfur dan tembaga. Untuk kandungan karbon pada baja karbon sekitar 2,06% atau kurang, sedangkan kandungan manganese pada baja karbon sebesar kurang dari 1,65%. Komposisi lainnya adalah seperti silicon yang kurang dari 0,6%, phosphorus kurang dari 0,02%, sulfur kurang dari 0,02% dan tembaga kurang dari 0,6%.
Baja karbon juga dapat dibagi berdasarkan kandungan karbonnya, baja karbon disini dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
Material Baja Karbon
1. Baja karbon dengan kandungan karbon kurang dari 0,15%
Baja ini dikenal sebagai baja yang paling lunak karena kandungan karbon dalam baja yang sangat rendah (dead mild steel). Baja karbon jenis ini mempunyai sifat mudah dibentuk yang diaplikasikan untuk membuat lembaran, strip, kawat, batangan, tabung, paku dan sekrup.
2. Baja karbon dengan kandungan karbon 0,15% - 0,3%
Baja karbon jenis ini juga disebut dengan baja lunak atau baja karbon rendah (mild steel) yang bersifat mudah dibentuk. Jenis baja ini juga banyak diaplikasikan untuk membuat lembaran, strip, plat, kawat, batangan, baja struktur, baja profil (section), dsb.
3. Baja karbon dengan kandungan karbon 0,3% - 0,55%
Baja karbon jenis ini dikenal dengan istilah baja karbon sedang (medium carbon steel) yang memiliki kekerasan dan kekuatan di atas baja karbon rendah. Namun jenis baja ini lebih sulit dibentuk dibandingkan jenis baja karbon rendah. Baja jenis ini mendukung untuk dilakukannya proses perlakuan panas hardening dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan poros, as, roda gigi, pegas, dll.
4. Baja karbon dengan kandungan karbon 0,55% - 1,0%
Baja karbon jenis ini dikenal dengan sebutan baja karbon tinggi (high carbon steel) yang memiliki tingkat kekerasan dan kekuatan yang paling besar dibandingkan dengan baja karbon lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan mengukurnya menggunakan hardness tester / alat ukur kekerasan material. Jenis baja ini banyak dibuat menjadi rel kereta, alat potong, punch, die, palu, pisau, kapak, pegas, dll.
Selain itu pembagian jenis baja karbon juga dapat berdasarkan standar atau sistem SAE / AISI, dalam hal ini baja karbon dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
- Baja karbon non-resulfurized dengan nomor bahan SAE/AISI 10xx, jenis baja karbon SAE/AISI 10xx mengandung manganese sebesar 0,25% - 1,00%
- Baja karbon resulfurized dengan nomor bahan SAE/AISI 11xx merupakan baja karbon yang mengandung sulfur sebesar 0,08% - 0,33%. Sebenarnya sulfur sendiri memang harus dibatasi agar tidak melebihi 0,02%, akan tetapi penambahan sulfur yang banyak ini dilakukan untuk meningkatkan machinability dari baja karbon ini. Oleh karena itu, baja karbon resulfurized dikenal dengan istilah baja karbon free-machining
- Baja karbon rephosphorized dan resulfurized dengan nomor bahan SAE/AISI 12xx yang mengandung sulfur 0,16% - 0,35% dan phosphorus 0,04% - 0,12%. Baja karbon jenis ini juga banyak disebut juga dengan baja karbon free-machining
- Baja karbon dengan manganese tinggi yang nomor bahannya SAE/AISI 15xx ini memiliki tingkat manganese yang lebih tinggi dibandingkan baja karbon SAE/AISI 10xx yaitu sekitar 1,00%-1,65%
0 komentar:
Posting Komentar