Kandungan Bakteri Dalam Air - Air jernih dan kotor sama - sama mengandung bakteri, mungkin saat kita melihat air yang kotor pastilah kita tahu kalau didalamnya terkandung banyak bakteri, virus dan kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Akan tetapi tentunya kita tidak tahu bakteri, virus dan kuman seperti apakah yang terkandung di dalamnya.
Sumber : alat pengukur kualitas air |
Seperti yang kita tahu juga bahwa meskipun bumi ini kebanyakan terdiri dari air, akan tetapi tidak semua air tersebut dapat kita konsumsi. Pada dasarnya air asli yang ada di permukaan bumi yang belum tercemar ada tiga jenis yaitu air tawar, air asin dan air payau.
Di negara kita ini yang memiliki iklim tropis yaitu kemarau dan penghujan, seringkali pada saat musim kemarau pada beberapa daerah mengalami kelangkaan air. Bahkan dalam kondisi yang paling parah, masyarakat terpaksa menggunakan air kubangan yang digunakan bersama baik manusia maupun hewan.
Menurut catatan UNICEF yang dilansir Water Compassion disebutkan bahwa lebih dari 4.000 anak - anak meninggal dunia karena bakteri yang terkandung di dalam air yang dikonsumsinya setiap hari. Karena masalah tersebut, di zaman sekarang ini banyak perusahaan yang menyediakan air minum dalam kemasan yang dijual di pasaran dengan harga dan ukuran yang beragam.
Namun meskipun air minum dalam kemasan ini sudah banyak tersedia, akan tetapi tetap ada sebagian masyarakat di berbagai belahan dunia yang jauh lebih memilih tetap mengkonsumsi air asli yang tersedia di bumi. Walaupun mereka tahu bahwa mengkonsumsi air kotor juga tidak baik bagi kesehatan, namun bagi mereka tidak ada pilihan lain.
Akan tetapi baik air jernih maupun air kotor juga sama - sama mengandung banyak bakteri di dalamnya apabila kita konsumsi. Beberapa jenis bakteri dalam air tersebut adalah Coliform Bacteria, Giardia Lamblia, Cryptosporidium dan Helminths.
Apabila di dalam sebuah air jernih saja terkandung banyak bakteri, parasit, virus dan protozoa, bagaimana dengan air yang kotor. Tentunya jumlah dan varietasnya akan lebih beragam dan juga akan lebih banyak lagi.
Jenis bakteri maupun parasit seperti Clostridium botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio cholerae, Escherichia coli, Mycobacterium marinum, Shigella dysenteriae, Legionella pneumophila banyak terkandung dalam air kotor. Selain itu jenis bakteri seperti Leptospira, Salmonella, Salmonella typhi, Vibrio vulnificus, Vibrio alginolyticus, Vibrio parahaemolyticus dan masih banyak yang lain juga banyak terdapat dalam air.
Memang, terdapat beberapa negara yang air di negaranya dapat langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu. Contohnya saja Jepang. Orang-orang Jepang percaya akan kemurnian air yang ada di negaranya, sehingga kebanyakan mereka akan mengkonsumsi air yang ada di negaranya secara langsung karena sudah percaya dengan air di negaranya.
Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa walaupun dapat dikatakan bersih dan layak minum, air-air tersebut masih mengandung banyak material yang dapat mengakibatkan hal negatif bagi tubuh manusia.
Semua air di Jepang disalurkan melalui pipa-pipa besi jadi secara logika, pipa - pipa besi tersebut apabila secara terus menerus dilewati air menyebabkan kandungan material besinya akan ikut terbawa oleh aliran air. Dan ketika kita mengkonsumsi air tersebut maka kandungan tersebut akan masuk ke dalam tubuh ketika diminum.
Kesadaran akan hal tersebut, banyak juga orang Jepang yang mulai mengubah perilaku meminum air secara langsung dengan cara membeli air kemasan. Apalagi setelah reaktor nuklir Fukushima terjadi kebocoran beberapa waktu lalu, permintaan akan air kemasan semakin meningkat.
Padahal dengan mengkonsumsi air kotor atau air yang sudah tercemar maka bahaya penyakit seperti Disentri, Kolera bahkan Hepatitis A akan menyerang kesehatan tubuh kita baik secara langsung maupun tidak.
Memang, masih banyak yang meremehkan serangan penyakit - penyakit tersebut, namun sebagian besar tidak sadar bahwa penyakit tersebut dapat juga menyebabkan kematian.
Para ahli menyarankan bahwa, untuk mendapatkan kualitas air yang layak minum maka proses boiling atau dimasak terlebih dahulu.
Sampai saat ini beragam organisasi mulai dari yang resmi sampai badan independen bergerak untuk mengurusi masalah air bersih, salah satunya adalah charity : water yang didirikan oleh Scott Harrison.
Apabila sudah banyak orang yang peduli akan kesehatan khususnya seputar air layak minum, bagaimana dengan kita. Apakah kita sudah benar-benar mengonsumsi air layak minum?
0 komentar:
Posting Komentar