Warna Daging dan Produk Unggas - Daging baik yang berasal dari hewan sapi, kambing, dsb maupun dari jenis hewan unggas merupakan bahan pangan yang mudah atau cepat busuk. Bila tidak disimpan dengan baik maka daging dari hewan yang telah mati akan segera dihinggapi lalat dan kemudian akan berbelatung.
Oleh karena itu daging harus disimpan dengan baik untuk menghindarkan dari kerusakan, umumnya daging akan disimpan di dalam freezer. Namun apabila stok daging sedang berlebih maka pengolahan daging menjadi makanan setengah jadi dapat menjadi solusi.
Makanan olahan dari daging seperti sosis, nugget maupun berbagai makanan olahan daging cepat saji. Selain dari segi rasa, penampilan dan warna juga akan sangat diperhatikan oleh industri pengolahan daging untuk menarik minat konsumen.
Warna Daging dan Produk Unggas
Warna dan penampilan merupakan hal pertama yang akan dilihat konsumen dan seringkali konsumen menentukan kesegaran dan kualitas produk dari hal tersebut. Karenanya diperlukan kestabilan warna daging agar dapat membentuk opini para konsumen, warna daging sendiri dapat dipengaruhi karena beberapa hal seperti genetika hewan, pola makan dan metode pengolahan.
Karenanya para industri maupun produsen penyedia daging dan unggas membutuhkan proses pengevaluasian warna. Hal ini penting dilakukan guna memastikan produk mereka memiliki kualitas terbaik secara konsisten dan terus menerus.
Evaluasi visual dari warna daging adalah hal penting karena sangat berkaitan erat dengan evaluasi dan presepsi konsumen. Evaluasi ini tentunya tidak dapat dilakukan secara subyektif karena setiap mata manusia mungkin tidak mereplikasi visual yang sama setiap hari dan setiap orangnya.
Beberapa faktor seperti kondisi pencahayaan, ukuran sampel dan kelelahan mata tentunya akan sangat berpengaruh terhadap hasilnya nanti. Karenanya untuk memastikan pengukuran warna dapat dilakukan dengan akurat dan stabil diperlukan sebuah alat ukur warna atau colorimeter. Alat ini tentunya dapat membantu mengukur warna secara akurat dan dengan hasil yang dapat diandalkan.
Alat pengukur warna ini tentunya dapat membantu produk olahan daging diklasifikasikan berdasarkan kandungan lemak daging merahnya dengan menghitung jumlah marbling. Marbling ini adalah lemak yang terdapat diantara otot - otot dan tampak dari luar seperti marmer. Sedangkan evaluasi warna kuning pada daging dapat membantu mengetahui kadar lemak pada daging.
0 komentar:
Posting Komentar