Kamis, 02 April 2020

Tahapan Pembuatan Basement

Tahapan Pembuatan Basement - Bangunan bertingkat atau gedung pasti mempunyai basement pada bagian dasarnya. Konsep pembuatan basement pada tiap gedung pastinya berbeda-beda, tergantung untuk apa basement itu digunakan nantinya. Namun, apapun konsep dan desain pembuatan basement, tentunya harus memperhatikan struktur tanah dan juga pondasi bangunannya.

Tahapan Pembuatan Basement
Sumber : Distributor Alat Ukur & Alat Uji
Biasanya area bawah tanah atau basement dijadikan sebagai ruang tambahan untuk parkir, food court, gudang barang dan lainnya. Basement terletak di bawah tanah, sehingga mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pondasi bangunan saat terjadi masalah. Berikut ini merupakan beberapa tahapan pengerjaan yang harus dilakukan dalam pembuatan basement, diantaranya yaitu :

Tahapan Pembuatan Basement

1. Menggali tanah dasar

Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu dengan menggali tanah pada lokasi yang akan dibangun basement. Penggalian ini dilakukan hingga mencapai kedalaman yang sudah ditentukan pada rancangan atau rencana pembangunan. Penggalian ini biasanya menggunakan excavator atau beko supaya lebih cepat, sedangkan pasir galian akan diangkut menggunakan truk pasir.

2. Proses dewatering

Setelah tanah digali, selanjutnya yaitu mengeringkan tanah supaya dapat dijadikan alas untuk pondasi bangunan. Sebelum melakukan dewatering, harus diperiksa terlebih dahulu kandungan air yang ada di dalam tanah pada setiap lapisannya, proses ini menggunakan alat yang disebut piezometer.

3. Pemasangan pondasi

Apabila tanah sudah dikeringkan, selanjutnya yaitu memasang pondasi yang berfungsi untuk menahan beban atas bangunan. Sistem pemasangan pondasi ini biasanya dilakukan dengan cara pemancangan.

4. Pembobokan beton tulang

Setelah pondasi dipasang, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan beton tulang. Namun, agar tingginya sama rata maka beton harus dibobok secara manual.

5. Membuat dinding dan lantai basement

Tahap selanjutnya yaitu membuat bagian lantai dan dinding dengan melakukan pengecoran. Pastikan tidak ada keretakan dan kebocoran pada bagian yang sudah dicor.

6. Finishing

Setelah tahap pengecoran selesai, tahap terakhir yaitu dengan melakukan instalasi listrik serta pemasangan pipa saluran air. Setelah basement selesai dibangun bukan berarti dapat langsung dioperasikan. Basement tersebut harus melewati uji kelayakan terlebih dahulu, biasanya menggunakan uji beban atau load test.

0 komentar:

Posting Komentar