Manfaat Pengujian Kekerasan - Saat ini pasar industri banyak sekali yang menghasilkan berbagai macam produk baru dengan menggunakan material yang baru juga jenisnya, serta dibekali dengan proses pengolahan yang berbeda dari pengolahan sebelumnya. Dengan penggunaan jenis material yang berbeda ini tentunya akan berdampak pada daya saing serta dapat menciptakan inovasi pada industri yang didukung dengan adanya teknologi terkini.
Sumber : Alat Pengukur Kekerasan |
Akan tetapi, sebelum material tersebut digunakan sebaiknya pahami dulu secara detail agar dapat diolah dengan mudah menggunakan proses teknologi yang tinggi. Maka dari itu setiap material yang akan dipakai harus melalui proses industri dan harus lulus dalam tahap pengujian yang dilakukan.
Dari berbagai banyak pengujian yang dilakukan untuk analisa material, maka ada satu pengujian yang biasanya sering diaplikasikan yaitu uji kekerasan. Pengujian kekerasan ini dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan teknik gores atau bahkan menggunakan mesin uji kekerasan yang dapat disebut dengan hardness tester atau alat ukur kekerasan.
Uji Kekerasan dengan Hardness Tester
Kekerasan diartikan juga sebagai tekanan pendukung, dan uji kekerasan ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketahanan material pada deformasi plastik. Umumnya nilai dari pengujian ini sangat membantu dalam menentukan dan menganalisa kualitas serta material yang digunakan pada setiap jenis industri.
Melalui uji kekerasan ini merupakan cara yang terbaik untuk melakukan analisa komponen atau material industri yang biasanya terbuat dari sebuah logam murni atau logam campuran. Dengan adanya tekanan, pengaruh beban dan suhu yang ekstrim pada setiap aktivitas manufaktur, itu merupakan hal yang sangat berpengaruh akan kualitas dan kekerasan material atau pada komponen industri.
Uji Kekerasan Hardness Test
Pada uji kekerasan terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung dalam mengukur nilai kekerasan seperti geometri spesimen, tingkat paparan panas, jenis bahan, kondisi permukaan, dan proses produksi.
Biasanya dalam pengujian kekerasan menggunakan metode seperti brinell, rockwell, dan vickers. Tujuan dari metode tersebut yaitu untuk menentukan resistensi terhadap tekanan, penetrasi dari indentor yang berupa bola baja, kerucut, serta piramida empat sisi.
Pada uji kekerasan rockwell dan brinell ini merupakan jenis pengujian material yang sering digunakan dan digunakan untuk menguji tingkat kekerasan material yang terbuat dari logam curah serta keramik dengan standar ISO 2039-2. Lalu untuk uji kekerasan vickers ini umumnya digunakan untuk mengukur material tipis dan kecil yang akan terbuat dari polimer, keramik, logam, serta bahan biomaterial.
Manfaat Pengujian Kekerasan
Prinsip uji kekerasan pada rockwel ini didasarkan pada kedalaman permukaan setelah melakukan penetrasi. Lalu tingkat kedalaman penetrasi indentor akan diikuti dengan penerapan beban minor dan beban major, dan indentor yang dipakai berupa bola karbida, kerucut yang memiliki sudut 120 derajat dengan radius ujung 0,2 mm.
Untuk uji kekerasan brinell dilakukan dengan cara memberikan penetrasi pada permukaan material menggunakan indentor yang besar bebannya sudah ditentukan hingga kedalaman tertentu, baru besar diameter lekukannya diukur.
Pada uji kekerasan Vickers biasanya dilakukan dengan memberikan tekanan pada bagian permukaan material menggunakan indentor piramida empat sisi dengan beban serta jangka waktu yang sudah disetel sebelumnya. Lalu diagonal lekukan akan diukur dan diamati menggunakan mikroskop.
0 komentar:
Posting Komentar