Senin, 12 April 2021

Jenis Pewarna Makanan Yang Berbahaya dan Harus Dihindari

Pewarna Makanan Yang Berbahaya - Seringkali kita menjumpai berbagai makanan dengan warna warni yang cerah sehingga tampak menarik. Sedangkan bagian industri makanan sendiri tidak dapat dipisahkan dari pengawet dan pewarna makanan karena zat tersebut diperlukan untuk meningkatkan harga jual dan mengantisipasi resiko rusaknya makanan.

Jenis Pewarna Makanan Yang Berbahaya dan Harus Dihindari

Apabila hampir semua produk makanan olahan menggunakan zat pewarna makanan, maka kita dapat kebingungan untuk mengenali bahan pewarna makanan yang aman dan yang berbahaya. Untuk itu simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui zat pewarna makanan yang berbahaya.

5 Jenis Pewarna Makanan Yang Berbahaya dan Harus Dihindari

Menurut pendapat American Chemical Society ada beberapa jenis coklat yang terbuat dari petroleum alias minyak mentah. Selain itu, beberapa minuman dan makanan juga mengandung berbagai pewarna yang dapat memicu kanker. Oleh sebab itu kita perlu waspada pada setiap makanan yang akan dikonsumsi jika memiliki warna yang cerah dan menarik hati.

The Center for Science in the Public Interest atau disingkat dengan CSPI yang terdapat di Amerika Serikat menyatakan bahwa ada lima jenis pewarna makanan yang berbahaya jika terkonsumsi, untuk itu jenis pewarna ini perlu dihindari. Adapun data pewarna makanan yang harus dihindari yaitu :

1. Pewarna karamel

Secara sekilas karamel terdengar menggoda dan lezat, padahal sebenarnya pewarna makanan yang sering ditemukan pada produk permen dan cola ini justru berbahaya. Hal ini dikarenakan pewarna ini diproduksi bersama dengan amonia yang mengandung kontaminan penyebab kanker, yaitu 2-methylimidazole (2-MI) dan 4-methylimidazole (4-MI).

Adapun efek samping yang dapat timbul tersebut sebenarnya bergantung pada jenis pewarna karamel yang dikonsumsi. Akan tetapi, ada batas maksimal yang diperbolehkan oleh Foods and Drugs Administration atau FDA di Amerika Serikat yaitu berkisar 200 miligram per kilogram berat badan Anda.

2. Allura red

Pewarna ini mengandung benzidine yang disinyalir memiliki sifat karsinogen atau dapat menjadi pemicu kanker. Di restoran cepat saji seperti di Amerika Serikat biasanya allura red digunakan sebagai campuran bahan pembuatan es krim stroberi. Selain itu, ternyata pewarna ini dapat bersembunyi dimana saja termasuk minuman ringan dan juga permen. Berdasarkan FDA, adapun takaran aman untuk allura red yaitu berkisar 7 miligram per kilogram berat badan.

3. Sunset yellow

Sunset yellow alias Yellow 6 ini ternyata berpotensi menyebabkan tumor testis dan adrenal. Selain itu, pewarna yang berbahaya ini juga dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi dan asma menjadi bertambah parah, kegelisahan, serta hiperaktif.

Berdasarkan laporan yang terdapat di Amerika Serikat, bahwa terdapat sejumlah kasus yang dimana orang yang mengkonsumsi pewarna ini dengan berlebihan dapat memicu terjadinya ADHD. Oleh karena itu menurut FDA ada takaran aman jika menggunakan pewarna ini yaitu berkisar 3,75 miligram (mg) per kilogram berat badan.

4. Biru berlian

Ini merupakan salah satu jenis pewarna makanan yang paling banyak digunakan oleh para pedagang. Pada umumnya jenis pewarna ini banyak terdapat didalam kandungan permen, cemilan, hingga produk pembersih gigi dan mulut. Tidak sampai disitu saja, pewarna biru berlian ini juga dapat ditemukan pada makanan atau jenis bahan apapun yang tidak biru.

Perlu diketahui bahwa ternyata pewarna biru berlian ini dapat menembus sawar darah otak yang dimana sawar darah otak merupakan perisai sebagai pelindung yang bertugas untuk menghalangi masuknya zat - zat berbahaya ke dalam otak.

Menggunakan pewarna berlian ini juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel - sel saraf dan kanker, serta terjadinya kerusakan kromosom, perubahan perilaku, dan reaksi alergi. Berdasarkan FDA takaran yang aman untuk jenis pewarna ini yaitu sekitar 12 miligram (mg) per kilogram berat badan.

5. Yellow 5

Yellow 5 merupakan jenis pewarna yang juga dikenal sebagai tartrazine yang memiliki kandungan berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi parah dan merusak sistem informasi sel. Berdasarkan Feingold Association pewarna jenis yellow 5 ini dapat menurunkan tingkat sperma pada laki - laki.

Dikalangan anak - anak, zat jenis ini ternyata dapat menghambat penyerapan zinc sehingga mampu menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan serta peningkatan resiko infeksi dan flu, memori dan daya ingat juga menjadi melemah, serta kemampuan untuk berkonsentrasi menurun.

Jenis pewarna ini seringkali dikombinasikan dengan jenis pewarna biru berlian yang dapat menghasilkan warna hijau. Jika menurut FDA, takaran yang aman jika menggunakan pewarna ini yaitu berkisar 5 miligram (mg) per kilogram berat badan.

Cara Menghindari Pewarna Makanan Yang Berbahaya

Untuk menghindari pewarna makanan yang berbahaya ini dapat dilakukan dengan cara membaca label pada kemasan makanan dan minuman secara teliti. Hal ini dapat mengantisipasi agar pembeli terhindar dari segala jenis efek seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Ada juga cara terbaik yang dapat dilakukan yaitu dengan membatasi apa yang dikonsumsi seperti berbagai makanan dan minuman kemasan yang memiliki warna warni yang sangat menarik. Sebaiknya konsumsilah makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi alami seperti buah ataupun sayuran. Ini merupakan salah satu cara mencegah agar efek dari bahaya pewarna makanan tersebut. Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan diri pribadi secara keseluruhan.

0 komentar:

Posting Komentar