Selasa, 26 Oktober 2021

Cara Mudah Menghitung Lumen Lampu - Alat Ukur Intensitas Cahaya

Cara menghitung lumen lampu - Apakah Anda berencana memasang instalasi penerangan pada sebuah ruangan? Akan tetapi Anda masih bingung berapa kebutuhan pencahayaan pada ruangan tersebut dan berapa titik lampu yang dibutuhkan? Atau Anda sudah melakukan pemasangan lampu akan tetapi penerangan yang dihasilkan belum sesuai dengan harapan?
 
Cara menghitung lumen lampu

Instalasi penerangan tentunya bertujuan untuk mendapatkan penerangan ruangan yang sesuai. Pencahayaan yang terlalu terang bisa memberikan dampak buruk baik kecil maupun besar, langsung maupun tidak langsung pada pemakai ruangan.

Selain itu konsumsi daya yang diperlukan juga akan semakin besar, namun pencahayaan yang terlalu minim juga menyusahkan untuk pengelihatan. Lantas berapa kebutuhan pencahayaan untuk suatu ruangan yang sesuai atau cara menghitung kebutuhan pencahayaan tersebut?

Ketahui standar pencahayaan

Setiap ruangan tentunya mempunyai kebutuhan pencahayaan yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan ukuran dan fungsi ruangan tersebut. Akan tetapi pada umumnya kebutuhan pencahayaan pada suatu ruangan bisa kita lihat di tabel berikut :

Ruangan

Standar kebutuhan pencahayaan

Teras

60 LUX

Ruang tamu

120 – 150 LUX

Ruang makan

120 – 250 LUX

Ruang kerja

120 – 250 LUX

Kamar tidur

120 – 250 LUX

Kamar mandi

250 LUX

Dapur

250 LUX

Garasi

60 LUX


LUX sendiri merupakan satuan metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan. Untuk mengetahui kebutuhan pencahayaan ini pertama-tama kita harus menghitung luas ruangan lebih dulu dan ada berapa titik lampu yang ada.

Ketahui penjelasan watt dan lumen

Watt merupakan satuan yang digunakan untuk menggambarkan jumlah energi yang dibutuhkan lampu untuk menghasilkan cahaya. Sedangkan lumen adalah satuan yang dipakai untuk mengukur output cahaya yang dihasilkan lampu atau tingkat terangnya.

Sedangkan pada umumnya pada lampu 1 Watt akan menghasilkan pencahayaan sekitar 75 Lumen. Semakin rendah Watt pada sebuah lampu maka semakin kecil daya listrik yang dibutuhkan. Apabila lumen pada suatu lampu semakin besar maka akan semakin terang cahaya yang dihasilkan.

Lantas Bagaimana Cara menghitung lumen lampu?

Contoh :

Anda mempunyai ruang makan berukuran 5 x 4 meter dengan 2 titik lampu dan pencahayaan yang diinginkan adalah 150 lux. Lantas untuk menghitung berapa lumen yang Anda perlukan adalah :

Rumus : Ø = L x W x CU x LLF / 2

Keterangan :

  • N = Jumlah titik lampu
  • E = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100 lux – 250 lux
  • L = Panjang (Length) ruangan dalam satuan Meter
  • W = Lebar (Width) ruangan dalam satuan Meter
  • Ø = Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan LUMEN
  • LLF = (Light Loss Factor) atau Faktor kehilangan atau kerugian cahaya, biasa nilainya antara 0,7 – 0,8
  • Cu = (Coeffesien of Utillization)
  • n = Jumlah Lampu dalam 1 titik

Jawab :

Ø = 150 x 20 x 0,5 x 0,7 / 2
   = 1.050 / 2
   = 525 lumen

Kesimpulan

Dengan luas ruang makan 20 m dengan dua buah titik lampu dan tingkat terang 150 lux, Anda memerlukan 525 lumen. Setelah mengetahui besaran lumen, berikut ada beberapa pilihan lampu hemat energi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda :

  • Philips LED Bulb (7 watt, 600 lumen)
  • LED Downlight ASSA (7 watt, 525 lumen)
  • LED Panasonic NEO (7 watt, 539 lumen)
  • LED SMD (7 watt, 575 lumen)

Demikian adalah cara menghitung lumen lampu secara manual, seiring perkembangan zaman kita dapat menghitung lumen lampu dengan mudah. Kita dapat menggunakan lux meter atau alat ukur intensitas cahaya untuk menghitung lumen maupun kebutuhan pencahayaan. Alat ini dapat membantu Anda mengukur kebutuhan cahaya dengan mudah, dapatkan info seputar alat ukur lengkap disini.

0 komentar:

Posting Komentar